Surabaya – Di tengah hiruk pikuk modernitas yang kian menggerus akar budaya bangsa, semangat untuk melestarikan warisan leluhur justru semakin membara di dada sebagian anak negeri. Salah satunya adalah H. Ali Wafa, sosok kharismatik yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Madura Bersatu (FKMB).
Lebih dari sekadar tokoh masyarakat, H. Ali Wafa memiliki kecintaan yang mendalam terhadap seni beladiri silat Madura, sebuah pusaka tak ternilai yang menyimpan filosofi hidup, ketangkasan fisik, dan kearifan lokal Pulau Garam.
Bagi H. Ali Wafa, silat Madura bukanlah sekadar gerakan fisik yang mematikan. Ia melihatnya sebagai representasi utuh dari karakter dan jati diri masyarakat Madura.
Dalam setiap jurus dan langkah, terkandung nilai-nilai keberanian, ketangguhan, harga diri, dan persaudaraan yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Beliau meyakini bahwa silat Madura adalah cerminan dari semangat pantang menyerah dan kegigihan yang menjadi ciri khas masyarakat Madura dalam menghadapi kerasnya kehidupan.
Ketertarikan H. Ali Wafa pada silat Madura tumbuh sejak usia muda. Beliau menyaksikan langsung bagaimana seni beladiri ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Madura, baik dalam konteks pertahanan diri, upacara adat, maupun sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antar kampung.
Pengalaman ini menanamkan dalam dirinya sebuah kesadaran akan pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang begitu kaya ini.
Sebagai seorang tokoh yang memiliki pengaruh di FKMB, H. Ali Wafa tidak hanya sekadar mengagumi keindahan silat Madura. Beliau aktif mengambil peran dalam upaya pelestariannya. Melalui berbagai forum dan kesempatan, beliau tak henti-hentinya mengkampanyekan pentingnya silat Madura bagi generasi muda.
Beliau mendorong agar silat Madura kembali diajarkan di sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pelestarian budaya.
Lebih jauh lagi, H. Ali Wafa juga berupaya untuk mengangkat citra silat Madura di kancah yang lebih luas. Beliau mendukung berbagai kegiatan dan festival silat yang menampilkan keunikan dan keindahan gerakan silat Madura.
Beliau berharap, dengan semakin dikenalnya silat Madura di tingkat nasional maupun internasional, akan tumbuh kesadaran akan pentingnya warisan budaya ini dan menarik minat generasi muda untuk mempelajarinya.
Salah satu perhatian utama H. Ali Wafa adalah bagaimana mentransformasikan silat Madura agar tetap relevan dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensi dan nilai-nilai luhurnya.
Beliau menyadari bahwa tantangan globalisasi dan modernisasi dapat mengancam keberlangsungan seni beladiri tradisional. Oleh karena itu, beliau mendorong adanya inovasi dalam metode pengajaran dan promosi silat Madura, misalnya melalui pemanfaatan teknologi dan media sosial.
Dedikasi H. Ali Wafa terhadap silat Madura bukan tanpa alasan. Beliau melihat bahwa seni beladiri ini memiliki potensi besar untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berani, dan memiliki rasa cinta tanah air yang kuat.
Di tengah maraknya pengaruh budaya asing, silat Madura dapat menjadi benteng pertahanan nilai-nilai luhur bangsa dan memperkuat identitas diri sebagai orang Madura.
Perjalanan H. Ali Wafa dalam memperjuangkan pelestarian silat Madura tentu tidaklah mudah. Namun, dengan semangat yang membara dan dukungan dari berbagai pihak, beliau optimis bahwa warisan budaya ini akan terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat Madura dan Indonesia.
Kecintaannya pada silat Madura adalah cerminan dari komitmennya terhadap pelestarian kekayaan budaya bangsa, sebuah dedikasi yang patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk turut serta menjaga warisan leluhur.
Melalui kiprahnya, H. Ali Wafa telah menunjukkan bahwa pelestarian budaya bukanlah tugas segelintir orang, melainkan tanggung jawab bersama. Kecintaannya yang mendalam terhadap silat Madura menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya menghargai dan melestarikan warisan budaya yang menjadi identitas bangsa.
Semoga semangat dan dedikasi beliau terus menginspirasi generasi penerus untuk mencintai dan mengembangkan seni beladiri silat Madura.
